Kamis, Juni 09, 2022

Apasih Perbedaan Akuntansi Komersial dan Akuntansi Pemerintahan ?



Apasih Perbedaan Akuntansi Komersial dan Akuntansi Pemerintahan ? 

Dari kedua jenis akuntansi tersebut terdapat beberapa perbedaan diantara akuntansi komersial dengan akuntansi pemerintah. Berikut beberapa penjelasan mengenai akuntansi pemerintah dan akuntansi komersial yang perlu kita ketahui :

Akuntansi Pemerintah

Akuntansi Pemerintahan merupakan suatu aktivitas pemberian jasa untuk menyediakan informasi keuangan pemerintah berdasarkan proses pencatatan,pengikhtisaran, pengklasifikasian, suatu transaksi keuangan pemerintah serta penafsiran atas suatu informasi keuangan.

Tujuan dari akuntansi pemerintah adalah menyajikan informasi bagi para pengambil keputusan tentang kejadian-kejadian ekonomi yang penting dan mendasar serta membantu mempersiapkan informasi tentang bagaimana cara mereka mengalokasikan sumber-sumber yang serba terbatas seperti tenaga kerja, modal, tanah dan bahan baku guna mencapai tujuan yang diinginkan oleh pemerintah.


Karakteristik Pemerintah

  • Dalam suatu sistem akuntansi pemerintah, tugas pemerintah adalah berorientasi kepada pelayanan publik bukan pada laba sehingga dalam akuntansi pemerintahan tidak ditemukan laporan laba (income statement) dan treatment akuntansi yang brekaitan dengannya. 

  • Akuntansi pemerintah melakukan pembukuan anggaran ketika anggaran tersebut dibukukan.

  • Akuntansi pemerintahan memungkinkan penggunaan lebih dari satu jenis dana.

  • Akuntansi pemerintahan tidak mengenal perkiraan modal dan laba ditahan dalam neraca.

  • Dalam sistem akuntansi pemerintah bersifat kaku, dikarenakan sangat bergantung kepada peraturan undang – undang.


Akuntansi Komersial

Akuntansi komersial merupakan produk yang dihasilkan dari akuntansi yang harus disajikan pada akhir periode untuk disampaikan kepada pihak manajemen.

Hasil laporan yang dihasilkan dari akuntansi komersial ini menggunakan konsep akuntansi, metode, prosedur, dan teknik-teknik tertentu untuk menjelaskan perubahan yang terjadi pada aset perusahaan sebagai entitas. Pengguna konsep,metode maupun prosedur diperlukan juga dalam perpajakan sebagai dasar akuntansi untuk menghitung besarnya pajak terutang.

Salah satu tujuan pokok akuntansi komersial adalah menyajikan secara wajar keadaan atau posisi keuangan dari hasil usaha perusahaan sebagai entitas. Dan Informasi berupa laporan keuangan tersebut dapat dipakai sebagai dasar untuk membuat keputusan ekonomi.


Perbedaan Akuntansi Pemerintah Dan Akuntansi Komersial

Berikut beberapa perbedaan yang terdapat pada akuntansi pemerintah dengan akuntansi komersial :

  1. Masalah Beban perbedaan pada akuntansi keuangan (komersial) terdapat pengertian expense (beban), Namun sedangkan pada akuntansi pemerintahan tidak menggunakan istilah expense melainkan expenditure atau kurang lebih berarti pengeluaran  anggaran atau belanja. Namun di sisi lain pengertian expenditure di sini mempunyai pengertian yang lebih luas dari pada pengertian expense, yaitu selain mempunyai pengertian yang sama dengan expense, juga termasuk didalam nya ada berupa pembayaran angsuran atau pelunasan hutang jangka panjang dan pembelian aset tetap.

  2. Penganggaran Pada akuntansi pemerintahan terdapat akuntansi anggaran (budgetory accounting), anggaran tersebut termasuk dalam sistem informasi akuntansi serta terdapat akun atau rekening (account) “anggaran” dalam bagan rekening (chart of account). Sedangkan dalam akuntansi komersial, walaupun terdapat   anggaran, tetapi anggaran tersebut tidak termasuk dalam sistem akuntansi dan karenanya tidak terdapat rekening anggaran pada bagan atau klasifikasi rekening. Dalam hal ini, penandingan antara anggaran dengan realisasinya dilakukan di luar akuntansi (extracomptabel).

  3. Tanda kepemilikan Individual Masalah Tanda Pemilikan Individual pada akuntansi komersial, terdapat tanda kepemilikan individual atas perusahaan tersebut, misalnya adalah saham. Pemegang tanda kepemilikan tersebut dapat menjual, atau menukarkan tanda kepemilikan tersebut dengan pihak lain. Dalam akuntansi komersial, pemilik tanda tersebut dalam akuntansi dicatat sebagai modal saham, yang bertindak sebagai pemegang kebijakan stratejik perusahaan. Sedangkan pada akuntansi pemerintahan, tanda kepemilikan individual seperti akuntansi komersial tidak ada, sehingga tidak ada pencatatan berupa modal saham. Pada hakekatnya, yang bertindak sebagai pemegang kebijakan stratejik adalah rakyat sebagai pemegang kedaulatan, yang dalam praktiknya diwakili oleh lembaga legislatif. 

  4. Standar Akuntansi Standar akuntansi komersial berbeda dengan akuntansi pemerintahan. Dalam penyusun standar akuntansi komersial untuk bisnis di Indonesia adalah Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), yakni sebuah organisasi profesi yang dibentuk oleh para akuntan, dan standar akuntansi yang dihasilkan bernama SAK (Standar Akuntansi Keuangan). Sedangkan penyusun standar akuntansi pemerintahan adalah Komite Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP), yang terdiri dari para pakar, baik dari pemerintahan maupun dari luar pemerintahan. Dan salah satu bentuk standar akuntansinya adalah SAPP (Standar Akuntansi pemerintah Pusat).

  5. Keamanan Akuntansi pemerintah dijaga ketat dengan mengikuti aturan keuangan dan ketentuan pemerintah. Sedangkan akuntansi komersial dikelola dengan mengikuti aturan dan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum. 

  6. Pemeliharaan Catatan Dalam akuntansi komersial, satu set buku yang terpisah yang dikenal sebagai buku penetapan biaya. Dipertahankan untuk mengetahui biaya produksi dan penjualan. Lalu digunakan untuk memperbaiki harga jual setelah menambahkan persentase keuntungan tertentu dan juga untuk melihat pemanfaatan sumber daya yang tepat. Sedangkan dalam akuntansi Pemerintah, anggaran harus disiapkan (yang disahkan oleh Parlemen atau Legislatif Negara) dengan membuat perkiraan pengeluaran yang akan dikeluarkan dan sumber dana yang akan dikumpulkan untuk memenuhi pengeluaran tersebut. Sebagai tujuan untuk melihat grafik dan diagram yang berbeda, dan disiapkan untuk membuat perbandingan yang tepat antara pengeluaran dan pendapatan pertahunnya. 

  7. Masalah Pendapatan Pada akuntansi pemerintah, hasil pendapatan sebagian besar diperoleh dari pendapatan pajak yang bersifat pemaksaan (compulsory) dimana atas penerimaan tersebut, pemerintah tidak mempunyai kewajiban untuk memberikan imbal balik yang bersifat langsung kepada para wajib pajak. Namun sedangkan pada akuntansi komersial pada bisnis, pendapatan diperoleh dari pihak-pihak yang secara sukarela memerlukan barang atau jasa, serta terdapat kewajiban yang langsung dari perusahaan kepada pihak pembeli barang atau jasa. Dari sebuah pengertian pendapatan pada akuntansi pemerintahan sebagian  sama pengertiannya dengan yang berlaku pada akuntansi komersial, yaitu meupakan sebagai akibat dari kegiatan operasi. Namun pada akuntansi pemerintahan termasuk juga penerimaan pinjaman jangka panjang dan penjualan aktiva tetap. Pada akuntansi keuangan, dua hal tersebut tidak  dapat digolongkan sebagai pendapatan (income). Dalam dunia pekerjaan, akuntansi merupakan aktivitas jasa yang berfungsi untuk menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan mengenai kesatuan usaha ekonomi yang diharapkan akan bermanfaat dalam pengambilan keputusan oleh pemakai. Penggunaan informasi keuangan yang tepat memerlukan suatu pengetahuan mengenai karakteristik dan keterbatasan informasi akuntansi keuangan. Sebuah Informasi akuntansi keuangan dihasilkan untuk tujuan tertentu, dengan mendasarkan pada prinsip-prinsip yang konvensional.

0 comments:

Posting Komentar

bagaimana menurut anda ???